Dinas Ketahanan Pangan melakukan Pertemuan Evaluasi Monotoring Stok Pangan Strategis secara virtual dilaksanakan di Semarang dengan megundang para enumerator di Pulau Jawa antara lain Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Secara online diikuti oleh seluruh peserta enumerator seluruh Indonesia.Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari yaitu dari tanggal 15-16 Desember 2021.
Pada pertemuan Evaluasi Kegiatan Monitoring Stok Pagan Strategis Tahun 2021, Kepala Badan Ketahanan Pangan menyampaikan bahwa data yang diperoleh oleh enemerator dilapangan harus mengambarkan stok yang ada dilapangan. Enumerator yang hadir harus paham betul dengan tugas yang dilaksanakan serta melakukan dengan penuh tanggungjawab. Wilayah enumerator diperluas dan orangnya diperbanyak (stok akhir harus diuji ulang) jangan sampai stoknya ada tapi barangnya tidak ada karena pangan adalah kebutuhan pokok.
Data surplus harus dapat dibuktikan dengan survey stok pangan pada titik-titik distribusi perdagangan pangan yang dilaporkan setiap minggu.Informasi stok pangan yang dikelola oleh pemerintah lebih mudah diperoleh namun informasi stok pangan dimasyarakat dan pelaku usaha lebih sulit diperoleh.
Tujuan Monitoring Stok Pangan Strategis adalah untuk menyediakan data stok pangan strategis secara berkala (mingguan) sebagai bahan rekomendasi kebijakan intervensi distribusi pangan dari daerah surplus ke daerah defisit pangan. Sasaran 10 komoditas pangan strategis.
Simostok
- Data rill stok pangan diberbagai titik distribusi
- Metode data primer (sampling) dan Pengolahan data di Pusat
- Level analisis ; Nasional, Provinsi
Output : Ketahanan stok pangan (hari)
Neraca Pangan Wilayah
- Data Ketersediaan dan kebutuhan dari Dinas Pangan Kabupaten/Kota
- Metode data sekunder/primer dan Pengolahan di Kab/Kota, Provinsi
- Level Analisis Kab/kota akumulasi menjadi data provinsi menjadi data nasional
Output data surplus dan defisit (neraca mingguan)
Output dari kegiatan ini antara lain :
-Data stok pangan Nasional dan sebaran stok
-Peta Ketahanan Pangan
-Peta Rekomendasi jalur intervensi Distribusi Pangan